SELAMAT DATANG DI BLOG PELAYANAN HAJI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PACITAN

HAJI KHUSUS

PROSEDUR PENDAFTARAN :
 
1.     Calon jemaah/petugas PIHK (Penyelenggara Ibadah Haji Khusus) yang dikuasakan datang ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi setempat.
2.     Calon jemaah/petugas PIHK yang dikuasakan, mengambil nomor antrian pelayanan.
3.     Calon jemaah/petugas PIHK yang dikuasakan menunggu panggilan.
4.     Calon jemaah/petugas PIHK setelah dipanggil menyerahkan Surat Permohonan dan fotocopy identitas diri.
5.      Petugas Kementerian Agama Provinsi memeriksa surat permohonan beserta berkas-berkas kelengkapan lainnya.
6.      Petugas Kementerian Agama Provinsi mengentrykan nama-nama yang terdapat dalam surat permohonan kedalam aplikasi Siskohat, mencetak hasil entryan selanjutnya memberikan hasil cetakan dan blanko SPPH kepada jemaah/petugas PIHK yang dikuasakan untuk diisi.
7.      Calon jemaah/petugas PIHK yang dikuasakan mengisi SPPH dan diberi nomor SPPH sesuai hasil cetakan, selanjutnya SPPH ditandatangani oleh calon jemaah/petugas PIHK yang dikuasakan, kemudian menyerahkan kembali ke petugas Kementerian Agama Provinsi untuk ditandatangani Pejabat Kementerian Agama Provinsi, dengan melampirkan :
a)      Surat keterangan berbadan sehat
b)      Fotocopy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah sesuai ketentuan yang berlaku.
c)      Fotocopy Kartu Keluarga yang masih berlaku.
d)     Fotocopy akte kelahiran atau surat kenal lahir atau buku nikah atau ijazah.
e)      Apabila sudah memiliki paspor yang masih berlaku sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum pemberangkatan maka point c dan d cukup dilampirkan fotocopy paspor.
f)       Surat Keterangan pilihan PIHK dari PIHK yang memiliki izin dari Menteri Agama dan memiliki PIN dari Dirjen PHU.
g)      Pas foto berwarna terbaru ukuran 3x4 sebanyak 10 lembar dengan latar belakang putih dan tampak wajah 70 % - 80 %.
  
8.      Petugas Kementerian Agama memeriksa berkas dan isian SPPH, selanjutnya diparaf dan diserahkan kepada Pejabat Kementerian Agama Provinsi untuk ditandatangani.
9.      Setelah SPPH ditandatangani dilakukan Otorisasi kedalam system Siskohat untuk pengaktifan nomor SPPH, agar proses penyetoran di BPS BPIH bisa dilaksanakan.
10.  Lembar merah pada SPPH disimpan di Kementerian Agama Provinsi dan lembar lain diberikan ke calon jemaah/Petugas PIHK yang dikuasakan.
11.  Calon jemaah/Petugas PIHK yang dikuasakan, melakukan setoran awal dengan persyaratan yang telah ditentukan.
12.  Setelah mendapatkan nomor porsi dan bukti setoran awal, calon jemaah/petugas PIHK yang dikuasakan lapor ke Kementerian Agama Provinsi dengan membawa bukti setoran awal BPIH.
13.  Calon jemaah/petugas PIHK yang dikuasakan lapor ke Kementerian Agama Pusat untuk melakukan konfirmasi ke Siskohat dan mengarsipkan.

BERKAS PERSYARATAN :


1.      Jamaah Langsung

a.       Surat permohonan pendaftaran dari jemaah
b.      Surat Pernyataan pilihan PIHK yang dikeluarkan oleh PIHK
c.       Surat Pernyataan Waiting List
d.      Surat Keterangan berbadan sehat
e.       Foto Copy KTP masih berlaku
f.       Foto Copy Paspor
g.      Foto Copy KK *)
h.      Foto Copy Akte/Surat Nikah/Ijasah *) 
i.   Pas foto terbaru ukuran 3x4 sebanyak 10 lembar dengan latar belakang putih dan tampak wajah 70% - 80%


2.      Diwakilkan oleh PIHK
          a.       Surat permohonan dari Pimpinan PIHK
b.      Surat Tugas dari Pimpinan Perusahaan
c.       Surat Pernyataan pilihan PIHK yang dikeluarkan oleh PIHK
d.      Surat Pernyataan Waiting List
e.       Surat Keterangan berbadan sehat
f.       Foto Copy KTP masih berlaku
g.      Foto Copy Paspor
h.      Foto Copy KK *)
i.        Foto Copy Akte/Surat Nikah/Ijasah *)
j.        Pas foto terbaru ukuran 3x4 sebanyak 10 lembar dengan latar belakang putih dan tampak wajah 70% - 80%


Keterangan :
*) Apabila sudah memiliki paspor, tidak perlu dilampirkan

Daftar Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) se Indonesia